Selasa, 25 Oktober 2011

Sumber Daya Ekonomi


Sumber Daya Alam

Sumber daya alam adalah kekayaan yang terdapat di alam sekitar.
sumber daya alam dibagi menjadi 2 yaitu :
A. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renevable
    yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
    contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
B. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renevable
    yaitu sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
    contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia yaitu segala kegiatan manusia baik fisik atau rohani yang ditujukan untuk keperluan produksi.
sumber daya manusia dibagi menjadi 2 yaitu
A. tenaga kerja rohani
     yaitu tenaga kerja yang mengandalkan otak
    contoh : dokter, guru, dosen, dan sebagainya

B. tenaga kerja jasmani
    yaitu tenaga kerja yang sebagian besarnya mengandalkan fisik
   contoh : kuli bangunan, nelayan, petani, dan sebagainya

Tenaga kerja jasmani dibagi menjadi 3 yaitu:


  • tenaga kerja terdidik
  • tenaga kerja terlatih
  • tenaga kerja tak terdidik

Sumber daya Modal
Sumber daya modal yaitu sumber daya manusia yang dibuat oleh manusia baik berupa uang maupun barang.


Sumber daya kewirausahaan
Sumber daya kewirausahaan yaitu semangat, sikap, dan perilaku seseorang dalm menangani usaha atau kegiatan ekonomi







Senin, 24 Oktober 2011

seperti tumbuhan padi


Sepatu belum dilepas. Pakaian seragam sekolahnyapun belum juga diganti. Tas dilempar di tempat tidurnya. Sigit langsung membantingkan dirinya sambil menggerutu dengan wajah cemberut. Emosinya meledak.
Itulah sebabnya, maka ibunya memasang telinga di muka pintu Sigit. lngin mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi pada anak tunggalnya itu.
“Prok! Prok!” suara di dalam kamar itu mengejutkan ibu Sigit.
“Ada apa sih, Git?” tanya ibu Sigit dari balik pintu kamar.
Tidak ada jawaban dari dalam kamar.
“Keluarlah nak…..!” pinta ibu Sigit halus.
Itupun tak dijawab oleh Sigit.
“Sebaiknya sepulang sekolah kamu cuci tangan dan makan dulu, Git…”
Tetap tidak ada sautan. Hal itu menyebabkan ibu Sigit geleng-geleng kepala dan akhirnya berlalu menuju dapur untuk menyiapkan makan siang.
Jam menunjukkan pukul lima sore ketika Sigit selesai mandi. Kini wajahnya tak secemberut siang tadi. Apa lagi tak lama kemudian Dullah
datang membawa buah duku.

“Manis juga ya….” ujar Sigit sambil mengunyah duku.
“Mau yang masam?” kelakar Dullah.
“Nggak, ah….”
Ditengah-tengah keasyikan itu tiba-tiba ibu Sigit mendekatinya.
“Nah, hegitu dong, susah itu tak ada gunanya, bukan?” kata ibu Sigit.
“Benar nggak, Git! Dul…! Oya, sebenarnya ada kejadian apa sih, Dul, siang tadi? Sepulang sekolah Sigit mengunci kamar menggerutu tak ada habisnya.”
Dua anak itu berpandang-pandangan. Dullah berpikir¬pikir.
“Apa sih, Git?” bisik Dullah kepada Sigit.
“Ridwan! Murid baru tadi!” jawab Sigit berbisik pula. Dullah jadi ingat.
“Oya bu, di kelas kami ada seorang murid baru. Ridwan namanya. Dia berasal dari desa. Dia pendiam tak banyak omong. Penakut barangkali. Oleh karena itulah maka Iping selalu menyindirnya, mana anak udik! Anak tak becus dan sebagainya. Tetapi Ridwan tak marah sedikit pun. Namun di balik itu semua, dia cerdas sekali. Tadi ketika ulangan matematika dia mendapat nilai sepuluh. Bayangkan, bu! Padahal lainnya paling tinggi hanya mendapat tujuh. Termasuk Sigit yang biasanya mendapat nilai paling baik. Namun kali ini ada yang mengungguli.”
Sigit menunduk.
“Itukah yang menyebabkan siang tadi kau cemberut, Git?” desak ibu Sigit. “Itu keliru. Seharusnya teman baru yang lebih pandai harus bersyukur. Bahkan dapat kalian manfaatkan. Kalian harus banyak belajar dari dia, agar nilai-nilaimu nanti dapat lebih baik. Lebih dari itu ibu yakin dia mesti anak baik. Tidak sombong. Tidak suka menonjolkan kepandaiannya. Ibarat tumbuhan padi. Menunduk karena berisi. Nah, kalian harus meniru ilmu padi itu.”
Sigit dan Dullah saling berpandangan. Mereka mengerti maksud ibu Sigit.
“Baiklah, bu,” ucap Sigit tersendat.
“Kapan-kapan kita belajar bersama ke rumahnya,” sambung Dullah. “Karena memang ujian sudah dekat.”
“Tentu!” jawab Sigit.***

Sabtu, 22 Oktober 2011

Mikroskop


 Mikroskop
Mikroskop adalah suatu alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda kecil yang tidak dapat dilihat secara langsung dengan mata.
Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek pada tahun (1632 – 1723).
Mikroskop memiliki dua lensa yaitu lensa obyektif dan lensa okuler.
Mikroskop Yang memiliki sebuah lensa okuler disebut mikroskop monokuler sedangkan mikroskop yang memiliki dua lensa disebut mikroskop binokuler.

 Bagian-bagian Mikroskop
  • Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar penampakan benda yang dibentuk oleh lensa okuler.
  • Tabung okuler berfungsi untuk mengatur fokus.
  • Pengatur fokus kasar berfungsi memfokuskan bayangan objek.
  • Pengatur fokus kasar memfokuskan bayangan secara lambat.
  • Revolver untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan.
  • Lensa objektif untuk memilih lensa objektif dan memperbesar benda.
  • Lengan mikroskop sebagai pegangan saat mikroskop diangkat.
  • Meja mikroskop tempat untuk meletakkan objek yang diamati.
  • Penjepit objek utuk menjepit preparat diatas meja preparat.
  • Kondensor mengatur intensitas cahaya yang masuk dalam mikroskop.
  • Diafragma mengatur banyak sedikitnya cahaya yang dikehendaki.
  • Cermin mengarahkan cahaya agar tetap masuk ke dalam mikroskop.
  • Kaki mikroskop menjaga mikroskop agar dapat berdiridengan mantap diatas meja.

OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR

OPERASI HITUNG  BENTUK  ALJABAR
·         PEMBAGIAN   
  Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian.
  Misalnya : a x 1 = a         maka     a  : 1 =     = a           contoh :  = 5a
                    a x m = am      maka  am : a =  = m          contoh :   = 2m
                     a x a = a2         maka    a2 : a =  = a             contoh :  = 2m

·        PANGKAT
  Pangkat adalah adalah perkalian berulang.
a
Misalnya :  a)    a3    = a x a x a
                              b)  -a2     = ( a x a  )
                              c)  (-a )3  = (-a)x(-a)x(-a)

                    


an =  a x a a x a x x . . . x a
    n Faktor
                                                                                                           

                                                                                                                                                       

                                                                                                                                                       
     
·        SUBSTITUSI
   Mensubstitusi adalah mengganti huruf dengan bilangan yang telah ditentukan.
   Contoh :  Jika  a=2 , b=3 , dan c=-4  hitunglah nilai  a2 + 2bc.
   Jawab    :  a2 + 2bc = 22 + 2(3)(-4)
                                     = 4 + (6)(-4
                                     = 4 + (-24)
                                     = -20
  KPK  dan FPB Bentuk Aljabar Suku Tunggal.
 KPK  dan FPB dapat dicari dengan cara pemfaktoran ( faktorisasi ) dari masing-masing suku aljabar.
a)      KPK merupakan hasil kali semua faktor (prima) yang berbeda dengan memilih pangkat tertinggi.
b)      FPB merupakan hasil kali faktor ( prima ) yang sama dengan memilih pangkat terkecil.
Contoh :
Tentukan KPK dan FPB dari 15ab2 dan 12bc2.

Jawab   :         15ab2  = 3  x  5  x  a  x  b2
                      12bc2   = 22 x  3  x  b  x  b2

Senin, 17 Oktober 2011

Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi

Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi
Standar Kompetensi : Memahami usaha manusia memenuhi kebutuhan.
Kompetensi Dasar : Mendeskrepsikan manusia sebagai makhluk sosial dan
                                        ekonomi yang bermoral dalam memenuhi kebutuhan.
Indikator :
               1. Mendeskripsikan hakekat manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang
                   bermoral
                2. Mengidentifikasi makna manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi
                3. Mewujudkan hubungan yang harmonis antar manusia sebagai makhluk sosial &
                     ekonomi yang bermoral

1.             Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Di dunia ini mustahil manusia dapat hidup seorang diri. Manusia akan selalu membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam ilmu sosiologi kita telah pelajari tentang interaksi sosial dan tentang sosialisasi. Di situ dipelajari bahwa hidup seseorang akan terkucil, sendirian, dan menjadi gila jika tidak mampu bersosialisasi dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain.
Di samping itu, manusia tidak dapat dipisahkan dari kelompok masyarakat, karena memang manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu berinteraksi dalam hal-hal tertentu dengan masyarakat. Manusia mempunyai naluri hidup bersama dengan orang lain. Naluri hidup bersama itu disebut gregariousness.
Jadi dapat dikatakan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial (homo socialis) karena selalu berinteraksi dengan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari.

2.             Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi

Walaupun manusia membutuhkan manusia lainnya dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari, tetapi manusia tetap memiliki otonomi untuk menentukan nasibnya sendiri. Secara pribadi, manusia harus memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya.
Kita tentu paham bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam. Setiap manusia butuh makan dan minum agar tetap hidup. Manusia membutuhkan pakaian untuk dapat bergaul dengan baik dengan manusia lainnya. Manusia juga butuh rumah sebagai tempat berlindung. Pendidikan, kesehatan, hiburan, dan kebutuhan lainnya juga diperlukan manusia agar hidup lebih layak.
Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut, manusia butuh uang. Untuk mendapatkan uang, manusia harus bekerja. Setelah bekerja dan mendapatkan uang, uang itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhannya. Di samping itu, uang tersebut ditabung untuk kebutuhan-kebutuhan yang akan datang. Jadi, manusia selalu penuh perhitungan dalam hidupnya. Karena itulah manusia disebut makhluk ekonomi (homo economicus) karena manusia selalu memikirkan upaya untuk memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi.

3.              Hubungan Antara Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Ekonomi yang Bermoral

Bagaimanakah menghubungkan ciri manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi di atas? Bisakah manusia melakukan dua ciri itu sekaligus dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya tentu saja bisa. Lalu bagaimana caranya?
Jika manusia dalam usaha memenuhi keinginan dan kebutuhan pribadinya menggunakan segala cara tanpa memperdulikan apakah cara yang ditempuh itu halal atau haram, merugikan orang lain atau dengan jalan yang tidak baik, maka manusia itu akan menjadi serigala bagi manusia lainnya. Manusia yang sudah menjadi serigala bagi manusia lainnya akan menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginannya. Mereka sering mengorbankan orang lain. Mereka tidak peduli apakah orang lain itu rugi akibat perbuatannya. Mereka tidak malu untuk mencari uang dan kekayaan meskipun dengan cara yang curang. Manusia yang menjadi serigala bagi manusia lain disebut homo homini lupus.
Sedangkan kita tahu, manusia tidak dapat hidup sendiri di dunia ini. Dalam melakukan aktivitas, termasuk bekerja dan usaha mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, kita selalu membutuhkan bantuan dan kerja sama dari orang lain. Karena itu, kita tidak boleh berlaku seenaknya sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bukankah kita hidup bermasyarakat? Maka kita harus memiliki moral dan akhlak ketika kita menjalankan fungsi sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi.